Ketika dia mengemis di pasar, ada seseorang yang selalu datang untuk membawakan makanan untuknya, dan orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah Rasulullah. Beliau selalu menyuapinya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, bahkan sebelum memberikan makanan tersebut Rasulullah mengunnyahnya terlebih dahulu agar sang kakek mudah untuk menelan makanan tersebut. Sambil disuapi sang kakek teruss saja menjelek- jelekan Rasulullah (dia tidak tau kalau yang menyuapinya adalah Rasulullah), tapi apa yang Rasulullah lakukan beliau hanya tersenyum dan tetap menyuapi sang kakek itu dengan penuh kelembutan. Seperti tak pernah sedikitpun terlintas oleh beliau perasaan ingin membalas ejekan sang kakek.
Keesokan harinya sang kakek menunggu seseorang yang seperti biasa membawakan makanan untuknya, tapi tidak ada yang datang. Begitu pun hari- hari selanjutnya, tak ada yang datang untuk membawakan makanan untuknya. Sampai suatu pagi, sahabat Rasul datang untuk membawakan makanan dan menyuapi sang kakek. Tapi sang kakek menolaknya "Kau siapa?", tanya sang kakek. "Aku orang yang biasa membawakan makanan untukmu", kata sahabat Rasul. "Bukan, kau bukan orang yang biasa menyuapiku, orang yang biasa selalu menyuapiku penuh dengan kelembutan dan selalu mangunyahkan makanan untukku".
Sahabat rasul akhirnya menjawab "Ya aku memang bukan orang yang biasa menyuapimu. Orang yang biasa menyuapimu adalah Rasulullah, orang yang kau benci dan selalu kau hina, dan sekarang beliau telah meninggal dunia." Mendengar hal itu sang kakek menangis terisak- isak, ternyata orang yang begitu baik padanya selama ini adalah orang yang selalu ia benci dan hina. Dan kini setelah kepergian Rasulullah dia merasa kehilangan karena tidak ada yang berbuat baik lagi padanya. Berkat kebaikan Rasulullah yang selama ini dia rasakan, akhirnya sang kakek yahudi itu masuk islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Subhanallah
yup, begitu mulia akhlak Rasulullah. beliau selalu memperlakukan orang lain dengan penuh kelembutan, selalu membantu kesulitan orang lain. Beliau tidak pernah memilih- milih kepada siapa beliau ingun berbuat baik, bahkan kepada seseorang yang membencinya yahudi pula. Selagi itu tidak bertentangan dengan ajaran agama kita boleh berbuat baik ke siapapun termasuk kepada yang non muslim So bagaimana dengan kita???
Yup sudah seharusnya kita mengikuti apa yang Rasulullah contohkan, pasti mau dong termasuk golongan yang beruntung bisa bersama- sama dengan Rasulullah di akhirat nanti. :)
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah [60:8])
No comments:
Post a Comment