Monday, March 30, 2015

Kenapa Harus Saya?

Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.
.
Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan:
"Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini??"
.
Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:
Lima puluh juta anak mulai bermain tenis,
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional,
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen,
Lima ribu mencapai Grand Slam,
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
.
Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
.
Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun, hanya iman yg membuatmu tetap melangkah.
.
Layak dibagikan:
Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.
.
Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.
.
Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.
Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan.
Tapi? Hanya anak2 miskinlah yg melakukannya.
.
Jika kekuatan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan.
Tapi? Hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur nyenyak.
.
Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.
.
Kontribusi dari: @kinantisetiawan

Agar Alloh Mencukupi

Alhamdulillah! Semoga Alloh Yang Maha Mencukupi, senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada kita agar kita menjadi hamba yang tawakal, berserah diri kepada-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Kita sepakat bahwa yang paling penting bagi kita bukanlah ‘banyak’. Tapi, yang paling penting bagi kita adalah ‘cukup’. Banyak itu relatif, sedangkan cukup itu terukur. Uang banyak belum tentu cukup, yaitu kalau keperluannya melampaui jumlah uangnya.
Jika kita mendengar uang sejumlah lima miliar, maka mungkin kita akan menyebutnya banyak. Tapi jika keperluannya sebesar enam miliar, maka cukup atau tidak? Tentu tidak. Jadi bagi kita tidak penting jumlah, yang penting adalah cukup. Yang penting cukup makan, bukan banyak makan. Yang penting istirahat cukup, bukan banyak istirahat. Setiap sesuatu yang melampaui cukup adalah berlebihan.
Sedangkan berlebihan adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Alloh Swt. Orang yang berlebihan itu saudaranya syaitan.
Jadi, kita tidak boleh tergiur untuk bersikap berlebihan.
Alloh Swt. berfirman, “Dan janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
(QS. Al An’am [6] : 141)
Dalam ayat-Nya yang lain, Alloh Swt. berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isra [17] : 26-27)
Lantas saudaraku, bagaimana agar Alloh Swt. mencukupi kebutuhan kita? Jawabannya adalah dengan bertawakal. Alloh Swt. berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.”
(QS. Ath Tholaq [65] : 3)
Mengapa kita harus tawakal kepada Alloh Swt.?
Karena Alloh yang menciptakan kita, dan karena Alloh yang paling mengetahui keperluan kita.
Kemudian, keperluan yang ada pada diri kita pun, itu adalah ciptaan Alloh Swt. Kita tidak paham keperluan kita yang sebenarnya, karena tubuh ini bukan ciptaan kita. Kita tidak paham kebutuhan nutrisi harian kita sebenarnya seperti apa. Ahli kesehatan pun hanya memahami secara terbatas saja, tidak sempurna.
Tubuh kita ini diperkirakan terdiri dari 100an triliun sel! Seluruhnya memiliki kebutuhan, dan kita tidak mengerti apa dan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan itu. Akan tetapi, belasan, puluhan tahun kita hidup, tanpa kita sadari semua kebutuhan itu ternyata cukup. Sungguh tidak terbayangkan kalau kita tahu seluruh kebutuhannya dan kita harus mencukupinya, betapa berat sekali hidup ini.
Dalam kondisi sekarang ini, saat kita telah tumbuh berkembang, mampu berpikir dan berikhtiar, mungkin masih mendingan. Coba jikalau kita pikirkan saat kita masih berupa janin di dalam rahim ibu kita. Kita belum mampu berpikir apalagi berikhtiar. Namun, seluruh kebutuhan kita, cukup. Alloh Swt. yang mencukupi kita. Padahal kebutuhan sebuah janin untuk bisa tumbuh dari setiap fase ke fase berikutnya itu sangat rumit.
Jadi tidak perlu risau dengan keperluan kita. Tiba-tiba perut lapar, itu adalah sunnatulloh. Kita tidak mengerti mengapa perut kita harus lapar. Kita juga tidak mengerti mengapa tubuh kita bisa haus, mengapa tubuh kita ingin bernafas. Semua kondisi itu adalah ciptaan Alloh Swt. Termasuk rasa sedih, takut, dan cinta.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang bertawakal kepada-Nya. Berserah diri semenjak awal hingga akhir perjalanan hidup kita, yang diiringi dengan memaksimalkan doa dan ikhtiar.
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )

Wednesday, March 11, 2015

Memahami hujan

Kamu boleh jatuh dimana saja.
Kapan saja. Itu adalah hakmu. Dengan rintikmu atau dengan derasnya.
Aku berusaha mengenalimu dari pertandamu.
Berusaha merasakan kehadiranmu yang tak pernah aku tahu.
Dari sekian banyak hujan yang jatuh di bumi. Dimana kamu diantara
mereka.
Hujan yang ditunggu. Karena aku tahu hujan pun sebenarnya menunggu.
Sama sama tidak tahu kapan akan jatuh dan dimana dijatuhkan.
Karena semua itu telah dipilihkan. Hujan yang nanti jatuh mungkin airnya masih di lautan.
Masih menunggu naik ke permukaan awan.
Menunggu ditiupkan angin.
Aku berusaha mengerti, bahwa ada hal yang harus dilalui oleh hujan sebelum ia jatuh ke bumi.

(c)kurniawangunadi

Tuesday, March 10, 2015

Menilai dan Mengenal

Orang yang tidak terlihat sedih, bisa jadi dia yang paling bersedih,
Dia hanya tak ingin membuatmu juga ikut bersedih.

Orang yang tidak terlihat senang, bisa jadi dia yang paling senang,
Dia hanya tak pandai mengekspresikannya.

Orang yang tidak terlihat lelah, bisa jadi dia yang paling lelah,
Dia hanya tak ingin membuatmu khawatir.

Orang yang terlihat berani, bisa jadi dia yang paling penakut,
Dia hanya berusaha melindungimu.

Orang yang terlihat cuek, bisa jadi dia yang paling memperhatikan, yang paling banyak mendoakan, yang paling menyayangi.
Dia ingin, hanya dia dan Tuhan yang tau.

Yang dilihat di luar belum tentu yang dimaksud di dalam.

Jika kau hanya menilai dari yang terlihat, tentu itu tak cukup. 
Kau harus mengenalnya, sehingga kau akan tau dan paham bahkan jika sesuatu itu tak terlihat.

Monday, March 2, 2015

IBF 2015

Event tahunan yang wajib datengin bareng retno akhirnya datang jugaa IBF (Islamic Book Fair). Biasanya kita dtang dihari2 terakhir atau ketika ad acara yg Pingin kita liat. Kya ibf tahun kemarin kita dtang pas ada acara talkshow penulis muslim the moeslem show dr jerman, kalau kata retno y ampunn mereka cute, ganteng bgt kya boyband2 barat gitu.. Tp emang bner sii, retno smp dpet ttd dn digambarin karikatur gitu sm mereka..

IBF tahun ini kita dteng dihari kedua, tadaaa kita ga cuma berdua, ada Nuy sahabat baru kita org ramah rame cantik luar dalam insya allah. Nikmat mana yang kamu dustakn, Allah kasih sahabat2 super. Sebenernya kita pergi hari ini bner2 dadakan tadinya kita mau pergi hari minggu, ajakan nuy yang dadakan ngajak perginya sabtu sore disambut baik sm retno yg ktnya emang lagi penat dan butuh jalan2 dan aku yang emang dr pagi di Depok jadi bisa langsung pergi sm mereka. Emang ga ada yg kbtulan kan. Akhirny kita malam mingguan bertiga di IBF.

Yang paling berkesan dipanggung utama waktu itu pass bgt lagi ada pemberian award dr IKAPI, IKAPI itu Ikatan Penerbit Indonesia. Dan salah satu pemenangnya adalah UYM (Ustadz Yusuf Mansyur). Yang bikin terharu beliau sedikit cerita ttg proses pembuatan bukunya itu, beliau cerita bahwa salah satu org yg paling berjasa dan sngat mendukung beliau dlm menulis bukunya adalah istri beliau, uym bilang "istri saya ini luar biasa, byangin ketika sudah malam dia masih jongkok nungguin saya nulis kalau saya belum tidur dia juga ga bakalan tidur, terus sya bilang yaudah kaka tidur deh, mereka ke kamar. Waktu istri sya sdh keliatan tidur saya balik lagi nulis, ehhh dia tetep aja nyadar kalau sy bangun lagi. Bner2 luar biasa istri sya."
Begitu singkat ceritanya, setelah itu sekeluarga uym, istri dn 5 anaknya dipanggil naik ke atas panggung untuk foto bersama. Masya Allah aku ga kuat liatnya bner2 terharu, mata berkaca- kaca. Ada rasa haru dan rindu.. Rindu ingin punya keluarga kya gitu.. Subhanallah, Keluarga calon penghuni syurga. Untuk org lain mungkin ini cerita biasa, tp bgi aku kejadian singkat dipanggung ttg uym dan keluarganya begitu menyentuh dan berkesan.

Ya Allah Di balik sejarah besar ada tokoh2 besar dan dibalik tokoh2 besar itu selalu ada seorang wanita agung. Ga ada hal yang kebetulan kan, sebelum liat acara itu aku sdh beli sebuah buku, "Wanita- wanita dalam AlQuran" :-)

(Al-Furqān):74 - Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

Diperjalanan pulang ..
Retno bilang
"Gue suka banget liat gemerlap lampu2 gdung d mlam hari ky kota seribu cahaya"
Nuy bilang 
"kalau aku lebih takjub kalau pergi hiking terus liat pemandangan alam gt, bukit, gunung"
Aku bilang dlam hati

"kalau aku suka liat apa aja yang penting liatnya bareng kallian saudari2ku" #eaaaaaaa