“Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia.. Dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka, tapi apa yang dinikmatinya.
Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya.. Demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.
Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.
Kita bekerja tuk bersyukur, menegakkan taat, dan berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.”
~ Salim A. Fillah, dalam Lapis-lapis Keberkahan ~
No comments:
Post a Comment