Monday, November 14, 2011

Belajar Java yuksss !!!


Assalamualaikum ..
sekarang ini ceritanya sih lagi belajar pemrograman java ortodidak (cieee, gaya dh), supaya ilmu yg udah didapet dari kampus dan hasil browsing bias nempel terus dan lebih berguna, aq mw share niii sma tmen2. Semoga bermanfaat yaa ^^
Pelajaran pertama java kita yaituuuuu “Koneksiin Java dengan Mysql”. Karena nantinya kita bakalan buat sebuah aplikasi yang bisa mengolah data di dalam database (misalnya aplikasi penyimpanan barang) kita harus koneksiin dlu java dengan databasenya, databasenya ga mesti Mysql sih, bisa aja Access, Oracle, SQL Server dll, tapi berhubung yang sering aq pakai adalah Mysql jadiii kita bahas Mysql dulu yaa, yang lain menyusull ^^
 Tmen2 tw gaa??? (sebelumnya curhat dulu ahhh)Hampir semalam suntuk aq mencoba koneksiin java ke mysql, segala macam cara udah dicoba dari sumber ini, sumber itu. Tapi tetap aja GA BERHASIL !! Huuh kalo udah gagal gitu bikin malezzzz. Akhirnya kutinggal tidur deh (haha). Besok siangnya aq coba utak atik lagi (ceritanya mah penasaran) dan ternyataaaaa. Tmen2 tw ga kenapa ??? Ternyata aq belum nginstall MYSQLnya, haduuuuh fatal sekali, ckckck. Gimana javanya bisa nyambung ke mysql wong mysqlnya aja belum diinstalll. Nah hikmahnya sebelum kita koneksiin itu dua software, kita harus pastiin kalo keduanya udah terinstal dengan baik di computer kita.
Apaa aja sih yang harus disiapkan ???
1.        Download Java (JDK) disini   http://java.sun.com/javase/downloads/index.jsp. jangan lupa settingan Environment Variablenya yaa. Kalo lupa Check this out !!
2.       Download Mysqlnya disini  http://dev.mysql.com/downloads/mysql/5.0.html. Buat yang udah install xampp atau appserv ga usah download lg yaa.
4.      Install JDK dan Mysql
5.      Pastiin JDK dan Mysqlnya sudah terinstal dengan baik.
6.      Ekstrak mysql-connector-java-5.0.8.zip dimana aja
7.       Lalu copy mysql-connector-java-5.0.8.jar yang ada di dalam folder dimana aja, biar gampang copy aja di C:\Program Files\Java
8.      Tambahkan CLASSPATH pada Environment variable dan sesuaikan valuenya (pada contoh ini, di C:\Program Files\Java \mysql-connector-java-5.1.6-bin.jar).
9.      Buka folder jdk di C:\Program Files\Java, cari file winrar “src”, ekstrak dan copy folder “com” dan “org” ke folder dimana kalian menyimpan file- file java yang sudah kalian buat.
10. Buka Mozilla, masuk ke localhost/phpmyadmin, buat database dengan nama java
11.   Terakhir buat sebuah file java bernama DatabaseTest.java ketikkan code program dibawah ini !!!

import java.sql.*;
public class DatabaseTest{
public static void main(String[] args){
try{
Class.forName(“com.mysql.jdbc.Driver”);
System.out.println(“Driver berhasil ditemukan……”);
try{
String url = “jdbc:mysql://localhost:3306/java”; //  java adalah nama database yang sudah kalian buat
String user = “root”;
String password = “”;
Connection koneksi = DriverManager.getConnection(url, user, password);
System.out.println(“Buat Koneksi Sukses”);
try{
Statement stat = koneksi.createStatement();
stat.execute(“create table java_tb (Name char(20))”);
stat.execute(“insert into java_tb values (‘Tes’)”);
ResultSet set = stat.executeQuery(“select *from java_tb”);
while(set.next())
{
String judul = set.getString(1);
System.out.println(judul);
}
System.out.println(“Query Sukses”);
}
catch (Exception e){
System.out.println(“Tidak bisa melakukan query”);
}
}
catch (SQLException e){
System.out.println(“Koneksi gagal ?”);
System.out.println(“SQLException: ” + e.getMessage());
}
}
catch (Exception e){
System.out.println(“Driver tidak ditemukan : ” + e);
}
}
}


11.      Kalau koneksi berhasil nanti akan muncul print out seperti ini 
        Driver ditemukan
        Buat koneksi sukses
        Query sukses

12.    Selamaaattt Mysql dan Java sudah terkoneksi.
       Itu dia langkah- langkahnya. Ikutin satu per satu langkahnya, jangan sampai ada yang kelewatt. Insya Allah pasti koneksinya SUKSES, jangan lupa BISMILLAH dulu ya. ^^
      Sekian sesi belajar kita kali ini, Semoga bermanfaat, nanti kita lanjut di pelajaran berikutnyaaa . Semangatt Belajarrrrrr




Sunday, November 13, 2011

Sang Preman Vs Sang Shaleh

Ada seorang preman yang selama dia hidup melakukan hal yang jahat, buruk dan tidak disukai Allah. Suatu saat ketika sedang berada dalam kesulitan dia berdoa dan memohon kepada Allah agar segera terbebas dari kesulitan yang sedang dia hadapi. Dan ternyata Allah langsung mengabulkannya ..

Disisi lain ada seorang yang shaleh, dia taat beribadah dan selalu memberbuat baik. suatu ketika dia juga berdoa memohon rezeki. Tapi apa yang terjadi. setelah sekian lama doanya masih belum dikabulkan tetapi dia tetap terus berdoa

Apa yang kalian pikirkan tentang kedua cerita diatas. mungkin ada yg berpikir. allah tidak adil, mengapa doa seorang preman dengan mudah dikabulkan, sedangkan doa dari seorang yang ahli ibadah setelah sekian lama masih belum dikabulkan juga.

tapi taukah kalian alasan sebenarnya mengapa allah segera mengabulkan doa sang preman, itu karena Allah ga mau berurusan terlalu lama dengan sang preman yang ingat pada-Nya ketika sedang kesulitan aja. tapi di balik tertundanya doa sang ahli ibadah Allah punya maksud tertentu, karena Allah sayang dengannya, Allah ingin lebih dekat dengannya, ketika sang shaleh berdoa, meminta di setiap shalatnya meminta dengan sungguh- sungguh dan ta' pernah letih meminta. Allah ingin lihat seberapa besar usahanya dalam beribadah kepada Allah. dan pada akhirnya ketika Allah rasa waktunya sudah tepat. Allah akan mengabulkan doa sang shaleh, bahkan Allah memberikan lebih dari sekedar doa yang dipanjatkan.

"Always positive thinking to Allah, cz allah follow his servant prejudice. Don't ever tired of asking to Allah. Allah will see our effort. Be patient and believe that Allah give something beautiful in the right time with beautiful way."

Bersyukur masih diberikan umur sampai hari ini dan bisa mendengar cerita indah tentang kebesaran Allah dari seseorang yang aku kagumi ^^

Anauhibukifillah kk, i always need reminder like u.

Wednesday, July 6, 2011

Be Positive Be Happy ^^

Allah Ta’ala berfirman: “Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36)

Mamah  : "Tehhh, beliin telor setengah kilo ama beras 2 liter ya ...", untuk kesekian kalinya namaku mamah sebut hari ini.
Aq        : "Mamah mah, kenapa sih Teteh terus yang disuruh- suruh, padahalkan ada Ami, Ade, AA ???"
Mamah  : "^&*?><+ = =' "

Itulah dialog yang seriiing banget diputar dikeseharianku ..
Seringnya aq merasa risih dan sedikit merasakan ketidakadilan, yaa itulah jadinya kalau pikiran kita selalu negative.
Tapi, belakangan ini aq mencoba berpikir positive
Bahwa sebenarnya aq harus bersyukur disetiap mamah ingin menyuruh sesuatu, namaq yang disebut bukannya adik- adikku yang lain, karna itu berarti MAMAH SELALU INGAT AQ dan AQ YANG SELALU ADA DIPIKIRAN MAMAH ^^

Be Positive Be Happy ^^

Always Give Thanks to Allah ^^

Banyak orang- orang yang bilang kalau ...
Mamahku cantik,
Adik- adikku cantik,
Sepupu- sepupuku cantik,
Sampai teman- temanku juga cantik- cantik
Tapi,
Apa ada yg bilang aq cantik ??
Ehmmm,
Sayangnya ga' ada .. :p
Tapi,
Meskipun ga ada yg bilang aq cantik,
aq akan tetap bersyukur karena ORANG- ORANG disekitarku CANTIK- CANTIK
dan aq akan tetap bersyukur karena Allah menitipkan anggota wajah yang lengkap buatku :)

Give Thanks to Allah ^^

Tuesday, May 17, 2011

Curahan hati seseorang yang sedang futur ..

Thanks for Allah who always remind me , with whatever your way ^^

Al-Ma'arij ayat 19-21, "Sesungguhnya manusia itu diciptakan dengan sifat suka mengeluh. Apabila ditimpa musibah dia mengeluh dan apabila ditimpa kesenangan berupa harta ia jadi kikir."
Hal yang wajar dan merupakan kodrat seorang manusia jika sesekali kita mengeluh. Tapi kadang kala ketika tidak sedang ditimpah musibah pun kita tetap mengeluhh. Padahal seringnya hal- hal yang kita keluhkan itu adalah sesuatu yang bersifat duniawi, seperti misalnya jika terjadi suatu hal yang ga kita pengenin, macet, sakit, malas, banyak kerjaan, rutinitas sehari2 yang membosankan dan masiiih banyak lagi.

Masya Allah betapa bodohnya hambaMu ini, sering mengeluh tanpa memikirkan bahawa sebenernya banyaaaak sekali nikmat yang Kau beri yang patut kami syukuri yang kalau dibandingkan dengan hal2 yang kita keluhkan tuh gag ada seujung jari. Misalnya aja nikmat sehat, terkadang kita lupa bahwa sehat itu adalah salah satu nikmat yang besaaaaaaar yang Allah kasih buat kita. Seringkah kita bersyukur tentang itu ? atau pernahkah sesekali kita berdoa, bersyukur dan berterima kasih pada-Nya. Seringnya kita lupa, dan lebih sibuk dengan keluhan ini dan keluhan itu.

Ya, Allah Sesungguhnya hanyalah kepada Mu aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku,
bimbing hatiku agar bisa selalu bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri untukku,
tuntunlah hatiku agar terhindar dari sifat malas dan berkeluh kesah.

Wednesday, May 4, 2011

Hidup adalah belajar

Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar ikhlas meski tak rela,
Belajar taat meski berat,
Belajar memahami meski tak sehati,
Belajar sabar meski terbebani,
Belajar memberi walau tak seberapa,
Belajar mengasihi meski disakiti,
Belajar tenang meski gelisah,

Belajar dan terus belajar ...

By : Rizka Fauziah (teman semasa SMP) ^^

Tuesday, May 3, 2011

Belajar menulis di atas pasir ^^

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang perjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata- kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KUMENAMPAR PIPIKU.  

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai isiuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis disebuah batu : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU. 

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,"Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.

Heummm, dalam hidup ini gag slamanya mulus berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, di kehidupan pertemanan misalnya, terkadang terjadi konflik, perbedaan pendapat, salah paham. bahkan dengan seorang sahabat yg sangat dekat pun itu bisa aja kejadian. persoalan itu semakin rumit kalau kita saling mempertahankan ego dan ga mau ngakuin kesalahan. 
semoga aq bisa belajar menulis di atas pasir, mencoba memaafkan kesalahan2 sahabatku, dan semoga aq bisa menulis di atas batu, supaya selalu ingat kebaikkan2 yg sahabat2 q pernah perbuat. 

Aamiin.

Tuesday, March 8, 2011

Amal yang paling dicintai Allah

Assalamu'alaikum wr wb..
Amal apakah yg paling diCintai Allah..??
Rosulallah bersabda: ''Yg dikerjakan secara tetap walaupun sedikit''. Sabdanya lg: ''Lakukanlah Amal perbuatan yg sanggup kamu lakukan'' (HR.Bukhari)
Hidup terasa sulit jika kita menjalaninya dgn keluh kesah.. Hidup terasa mudah jika kita menjalaninya dgn kesabaran & keIkhlasan..

Saturday, March 5, 2011

Love

 
Jika engkau mencintai seseorang maka serahkan cinta itu kepada ALLAH, Biarlah ALLAH yang mengaturnya. Jika Ia baik bagimu bagaimanapun keadaannya nanti pasti akan dipertemukan dan disatukan dalam naungan akad nikah yang penuh sakinah, mawaddah warahmah. Insya Allah Amin. ^^
By RKI

Friday, March 4, 2011

The Sweetest Story of Love .. ^^

Ini adalah kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatmah Az Zahra.
Ehmm, menurut aq ini adalah kisah cinta termanis yang pernah aq dengar, ga kalah deh sama cerita- cerita cinta yang sering ada di film2 gitu .. hehe. Yang bikin manis dan menyentuh  karna Allah Meridai kisah cinta ini. Love Coz Allah


Kisah ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah
 judul aslinya “Mencintai sejantan ‘Ali”


Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.


Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan.
Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. ”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.

”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”

”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

”Entahlah..”

”Apa maksudmu?”

”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka,

”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

NB : Ternyata sebelum Ali dan Fatimah menikah, mereka berdua udah saling mencintai, tapi masing2 dari mereka tidak saling mengungkapkan perasaan itu. Mereka lebih memilih menjaga kehormatan dan kesucian diri juga hati mereka dari Cinta yang sesungguhnya belum tepat bersemayam di hati mereka. Sampai akhirnya Allah menyatukan mereka dengan cara yang Sangat indah, yaitu dengan ikatan pernikahan yang suciiii.

Tuesday, February 22, 2011

Mencintai Ia Dalam Hening



Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah ?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..?
Maka dengarlah… !!


Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..
Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Kasihku … , Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Kasihku… , kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..
Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Kasihku…, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu..
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
Dalam jeruji kesetiaan..
Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu,
Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..
Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci…

Sumber : http://zafiruddin.blogspot.com

Surah AT-TAKASUR

Asslamualaikum ..
Tak seperti biasanya, pagi ini setelah bangun tidur, shalat dan tilawah aku langsung nonton TV nh. Kenapa ? karena aq teringat acara TV rekomendasi dari SahabatQ Lusy Arinda. yang katanya ada acara TV bagus, biasanya aq ga pernah sempet nonton acara ini, cz jam 6 adalah jadwalnya aq mandi hehehehe, mumpung hari ini lagi libur, aq sempettin nonton deh, judulnya "IQRA !! Bacalah ..." mungkin sebagian temen2 juga udah tau bahkan jadi penonton setia program TV ini. Nah aq pengen sedikit mengulas nih, itung2 berbagi pengetahuan dari acara tersebut. Yang ternyata, acaranya Subhanallah bagus banget lohhh ....

Let's Check This Outt ...

Oleh : Ustadz Othman Shihab
Surah AT-TAKASUR terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk surah MAKKIYAH karena di turunkan di Mekah. Ayat ini diturunkan karena pada waktu itu orang- orang kafir Quraisy senang berbangga- bangga akan 2 hal , yaitu berbangga dengan harta yang mereka punya dan berbangga-bangga dengan banyaknya kabilah mereka.


 
Kadang kita bermegah-megahan akan harta dan sibuk menghias diri kita dengan pakaian bagus, barang- barang bagus, sedangkan kita tidak berusaha memperkaya hati kita, berusaha memperbaiki rohani kita.

Abdullah bin Asysyikhkhir r.a. berkata : Saya datang kepada Nabi bertepatan ia membaca : Al haakumut takatsur. Kemudian Nabi bersabda : Putra Adam berkata : Hartaku, hartaku, milikku. Apakah bagianmu dari hartamu, selain yang kau makan hingga habis atau kau pakai hingga rusak, atau kau sedekahkan dan tetap menjadi tabunganmu tersimpan untukmu (HR Muslim).

Jadi, apa yang kita makan akan habis seketika, apa yang kita pakai suatu saat pun akan rusak, tapi harta yang kita amalkan itu adalah sebenar- benarnya harta kita yang kita punya. Jangan berbangga akan banyaknya harta yang kita punya di dunia, karena semua itu tidak akan menemani kita di alam kubir nanti. Tapi berbanggalah jika kita masih bisa beramal, karena amal adalah teman sejati, harta kita yang akan menemani kita di alam kubur nanti.

Sekian, yang benar datangnya hanya dari Allah SWT. dan yang salah sesungguhnya datang dari aq manusia biasa yang lemah tanpa daya tanpa pertolongan Allah. 
Semoga bermanfaat .. !!!!


Monday, February 21, 2011

Manajemen ( Part 1 )


Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan organisasiional atau maksud- maksud yang nyata. ( G.R terry )
Yang penting dalam manajemen adalah meniadakan kecenderungan untuk melakukan semua urusan sendiri.
Dua motif perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni :
Pertama, Dorongan Curiasity (ingin mengetahui) yang dimiliki oleh semua individu yang dapat menggerakkan manusia untuk mencari tau tentang sesuatu.
Kedua, Utility (Kegunaan praktis) dari pengetahuan yang diperoleh dari riset yang telah dilakukan.
Beberapa pendapat ahli tentang pengertian manajemen :
1.      John D Millet, manajemen adalah suatu proses pengarahan, penjurusan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang- orang yang diorganisasikan dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2.      Prof. Oey Liang Lie, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari human and nature resource.
3.      Prof. Dr. Ahmad Sanusi, S.H, MPA., manajemen adalah suatu sitem tingkah laku manusia yang kooperatif yang dipimpin secara teratur melalui usaha yang terus menerus yang merupakan tindakan rasional.
Ada 3 hal pokok dari definisi- definisi di atas :
Pertama, adanya tujuan yang ingin dicapai. Kedua, mempergunakan kegiatan orang- orang. Ketiga, kegiatan- kegiatan tersebut harus dibimbing dan diawasi.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata yang mendatangkan hasil atau manfaat.
Manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan tentang kejadian-kejadian atau keadaan- keadaan.
Alat- alat manajemen untuk mencapai tujuan ( 6 M ) : MEN, MONEY, MACHINE, MATERIALS, METHOD, MARKET.

Batasan- batasan dalam manajemen :





 Unsur- unsur manajemen :
Manajer sebagai pembuat keputusan
Ciri umum seorang manajer adalah ia adalah seorang pengambilan keputusan. Membuat Keputusan adalah memilih suatu alternative dari dua atau lebih pilihan untuk menentukan suatu pendapat atau tindakan. Tugas manajer juga adalah mengevaluasi keputusan- keputusannya.
Sumber : Modul Manajemen Bp. Arif Suryono